Amalan Istimewa


Masih ingat kisah seorang sahabat yang dikabarkan akan masuk syurga dan membuat para sahabat yang mendengarnya cemburu hanya karena kebiasaannya sebelum tidur memaafkan kesalahan orang lain kepadanya?

"Suatu ketika Rasulullah dan sahabat sedang bercengkrama melingkar. Tiba-tiba Rasulullah berkata, "Sebentar lagi kita akan melihat calon penguni syurga", para sahabat langsung terpukau melihat seorang sahabat yang beruntung itu, sahabat itu tampak seperti sahabat lainnya dan tidak ada satupun keistimewaan yang menonjol. Keesokan harinya Rasulullah kembali mengabarkan kabar gembira yang sama kepada para sahabat, dan ditujukan untuk sahabat yang sama. Timbul rasa keingintaun Ali bin Abi Thalib, keponakan sekaligus menantu Rasulullah. Untuk memenuhi hasratnya itu, Ali pun mengunjungi seorang sahabat beruntung tadi sekaligus meminta izin untuk menginap dirumahnya beberapa hari, dengan senang hati tuan rumah menyambut tamunya dengan senang hati. Ketika malam harinya tidak ada amalan istimewa yang dilakukan oleh pemilik rumah itu, bahkan amalannya sama seperti sahabat lainnya. Begitulah seterusnya hari-hari dimana Ali menginap dirumahnya, tampak tiada yang istimewa dari setiap ibadahnya. Hingga akhirnya Ali pun memutuskan untuk berpamitan kepada pemilik rumah. Siring berpamitan, Ali menceritakan maksudnya menginap dirumah sahabat tersebut. "Wahai Saudaraku, sesungguhanya Rasulullah mengabarkan kabar gembira pada kami bahwa engkau calon penghuni syurga, Apakah ada amalan istimewa yang engkau lakukan sehingga Rasulullah mengabarkan engkau sebagai calon penghuni syurga?", tanya Ali penasaran. "Sungguh amalanku tiada berbeda dari kalian, bahkan amalan kalian melebihi amalanku". jawab pemilik rumah. Ali pun berpamitan kepada pemilik rumah, masih terpancar dari wajahnya rasa penasaran yang luar biasa. Sambil mengingat-ingat, sang pemilik rumah berkata. "Wahai Saudaraku, Aku tidak tau apakah ini amalan istimewa atau bukan, Aku selalu minta maaf atas kesalahanku terhadap orang lain dan memaafkan kesalahan orang lain terhadap diriku sebelum tidur". "

Masih ingat kisah Bilal bin Rabbah yang suara sandalnya di dengar Rasulullah telah melangkah di syurga ?

" Dari Abu Hurairah. Bahwasannya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pernah bersabda kepada Bilal selepas shalat Shubuh: “Ceritakan kepadaku satu amalan yang paling engkau andalkan dalam Islam, karena dalam suatu malam aku pernah mendengar suara terompahmu berada di pintu surga”, Bilal berkata : “Setiap aku berwudhu, kapan pun itu, baik siang maupun malam, aku selalu melakukan shalat dengan wudhu tersebut” (HR Bukhari) "

Belajar dari beberapa kisah diatas, Mereka memiliki amalan istimewa, walaupun tampak sederhana, amalan yang selalu dijaga oleh pemiliknya, sampai-sampai sang pemilik tidak rela meninggalkan amalan tersebut. Bahkan sampai terdengar oleh mereka kabar gembira yang selalu diharapkan oleh para sahabat saat itu, yaitu khabar sebagai calon penghuni syurga. Bukan malah melonggarkan amalannya, mereka senantiasa selalu meninggkatakan kualitas amalannya.

"Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus (konsisten).” 
(HR Bukhari dan Muslim)

Mengetuk hati kita sekaigus bertanya "Apa amalan istimewa kita ?".Kita memiliki waktu 24 jam yang sama, Banyak amalan yang dapat kita jadikan sebagai amalan istimewa kita, seperti Ter Seyum :), Sedek Ah, Memberi salam setiap bertemu, Sholat berjamaah, Tilawah Qur'an, Sholat sunnah, Puasa, dll. Terkadang pertanyaan baru muncul setelah kita ingin menjadikan suatu amalan menjadi istemewa, "Bagaimana memulainya ?" Ala bisa karena dipaksa, Terkadang paksaan menjadi jurus ampuh untuk kita memulai sesuatu yang indah. setelah dipaksa barulah kita memulai untuk membiasakannya.

Wallahu A'lam Bishawab;
Selamat menemukan Amalan Istimewa :)

1 komentar: